SMKN 1 Gempol Tingkatkan Mutu dengan Kunjungan Industri ke PT Guntner Indonesia, Siapkan Lulusan untuk Bekerja di Hungaria dan Meksiko
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan yang berdaya saing, SMKN 1 Gempol melaksanakan kunjungan industri ke PT. Guntner Indonesia. Program ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dengan dunia industri dan dunia kerja (IDUKA), serta mengadopsi praktik terbaik yang dapat diaplikasikan di sekolah. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan adanya keterkaitan yang lebih kuat antara kemampuan lulusan SMKN 1 Gempol dengan kebutuhan industri, khususnya di PT. Guntner.
Kunjungan ini dipimpin oleh Luhur Darmawan, S.Pd, dan Maika Cantikawati, S.T, bersama dengan jajaran manajemen sekolah. Mereka disambut oleh perwakilan PT. Guntner, termasuk Aifya, selaku Deputi Manajer, yang menyampaikan harapannya agar kunjungan ini dapat membuka peluang kerja sama yang lebih mendalam. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala SMKN 1 Gempol, Bapak Ambyah Uboyo, S.Pd., M.Si, yang menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan hardskill dan softskill yang dapat diterapkan dalam sistem pendidikan SMK, sekaligus membuka peluang untuk program magang, kerja praktek, serta rekrutmen tenaga kerja.
Kebutuhan Tenaga Kerja di PT. Guntner Indonesia
PT. Guntner Indonesia, yang berlokasi di Beji, Pasuruan, tengah mencari tenaga kerja untuk mengisi posisi di pabrik mereka di Hungaria dan Meksiko. SMKN 1 Gempol sebelumnya telah mengirim beberapa alumninya untuk bekerja di PT. Guntner, dan beberapa dari mereka telah dikirim ke Hungaria, seperti Yunan Rizqi dari jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara. Salah satu alumni lainnya, Doni, bahkan dikenal sebagai figur berprestasi di sana dan menjadi kebanggaan sekolah.
Kualifikasi hardskill yang dibutuhkan PT. Guntner cukup spesifik, terutama untuk keahlian dalam pengelasan. Pengelasan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding), terutama dalam pengelasan pipa, menjadi salah satu keterampilan yang dibutuhkan dari lulusan jurusan Teknik Pemesinan (TPM), Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPT), serta jurusan Las dan Electric. Kebutuhan lain termasuk kemampuan dalam pengoperasian mesin CNC, terutama untuk lulusan TPM yang dapat ditempatkan pada bagian CNC Banding dan CNC Pancing, sementara lulusan TPT banyak ditempatkan di bagian assembling.
Kemampuan membaca gambar teknik juga menjadi keterampilan penting yang seringkali menjadi kendala bagi calon pekerja. Perlu diketahui bahwa gambar teknik di PT. Guntner menggunakan sistem proyeksi Eropa, sehingga SMKN 1 Gempol melihat peluang untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang ini agar lebih sesuai dengan standar industri.
Pentingnya Penguasaan Softskill di Dunia Kerja
Selain keterampilan teknis, PT. Guntner juga menekankan pentingnya softskill bagi para calon pekerja. Deputi Manajer PT. Guntner, Bu Gaby, menjelaskan bahwa softskill seperti mental kerja keras sangat diperlukan. Banyak lulusan muda yang berharap mendapatkan pekerjaan dengan upah besar namun tanpa siap untuk bekerja keras. Di samping itu, kesadaran etika dalam bekerja juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan, seperti kedisiplinan dalam izin ketidakhadiran dan kesiapan memenuhi target kerja di bawah tekanan dan deadline yang ketat.
Softskill memang membutuhkan proses pembelajaran yang lebih panjang dan perlu dibiasakan sejak dini di lingkungan sekolah dan keluarga. Karenanya, SMKN 1 Gempol menyadari pentingnya mengasah softskill para siswa agar tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis saja, tetapi juga memiliki etos kerja yang tangguh dan disiplin saat memasuki dunia kerja.
Berdasarkan hasil kunjungan ke PT. Guntner Indonesia, SMKN 1 Gempol berupaya mengintegrasikan keterampilan hardskill dan softskill yang dibutuhkan oleh industri ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah. Langkah ini bertujuan agar para siswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan memiliki daya saing saat mencari pekerjaan di masa depan. Dalam waktu dekat, sekolah berencana untuk meningkatkan kerja sama dengan PT. Guntner dengan mengundang narasumber dari perusahaan tersebut sebagai trainer yang dapat memberikan pelatihan bagi guru-guru produktif dari jurusan TPT dan TPM.
Selain itu, masukan dari pihak industri mengenai kurikulum akan diterapkan untuk memperbaiki proses pembelajaran di SMKN 1 Gempol. Misalnya, pelatihan lebih intensif pada keterampilan membaca gambar teknik menggunakan standar proyeksi Eropa, pelatihan pengelasan GTAW, serta pelatihan operasional mesin CNC sesuai kebutuhan dunia industri.
Kunjungan industri ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kolaborasi jangka panjang antara SMKN 1 Gempol dan PT. Guntner Indonesia. Dengan memperkuat keterkaitan antara lulusan SMKN dengan kebutuhan dunia industri, para siswa akan lebih siap menghadapi tantangan kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti di Hungaria dan Meksiko. SMKN 1 Gempol berharap, lulusan mereka kelak tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga sikap dan etos kerja yang siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Kunjungan SMKN 1 Gempol ke PT. Guntner Indonesia merupakan langkah konkret dalam menjembatani dunia pendidikan dengan industri. Melalui adopsi keterampilan hardskill seperti pengelasan, pengoperasian mesin CNC, dan kemampuan membaca gambar teknik, serta pembentukan softskill seperti etika kerja dan mental kerja keras, SMKN 1 Gempol berkomitmen untuk meningkatkan daya saing para siswanya. Kerja sama yang berkelanjutan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para lulusan, serta memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan industri di Indonesia.